Ulasan Motorola Razr Plus (2025): Mengapa Ponsel Lipat Baru Ini Kurang Memikat

Lebih Baik Bertahan dengan Motorola Razr Plus (2024) daripada Upgrade

Smartphone lipat Motorola Razr Plus 2025 dipajang
(Image: © Tom's Guide / John Velasco)
terakhir diperbarui 23 Agu 2025

Tim kami menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis dan mengulas produk, layanan, dan aplikasi terbaru agar Anda dapat membuat keputusan yang tepat. Pelajari lebih lanjut tentang proses pengujian, analisis, dan penilaian kami.

Selama beberapa tahun terakhir, Plus telah menjadi ponsel lipat andalan Motorola. Tahun lalu, Razr Plus (2023) membuktikan bahwa ponsel lipat Motorola mampu mengungguli para pesaingnya. Namun tahun ini, Razr Ultra (2025) menjadi sorotan sebagai model flagship terbaru.

Dalam ulasan Razr Ultra (2025) saya, saya menyoroti daya tahan baterai yang luar biasa dan performa yang tangguh—dua hal yang membuatnya menjadi salah satu ponsel terbaik. Meski begitu, harganya yang lebih tinggi membuatnya menjadi pilihan yang lebih berat bagi sebagian pembeli, sehingga Motorola Razr Plus (2025) layak dipertimbangkan lebih lanjut.

Berada di posisi tengah jajaran produk Motorola, Razr Plus dibanderol mulai dari Rp16.000.000—sekitar Rp4.800.000 lebih murah dibanding Razr Ultra (2025). Meski memiliki banyak kesamaan dengan model tahun lalu, seperti prosesor Snapdragon 8s Gen 3 dan baterai 4.000 mAh, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada perbedaan nyata dengan pendahulunya.

Pada ulasan Razr Plus (2025) kali ini, saya akan membahas apa saja yang baru dan bagaimana perbandingannya dengan Ultra, agar Anda bisa menentukan ponsel lipat mana yang paling cocok untuk Anda.

Ulasan Motorola Razr Plus 2025: harga, tanggal rilis, dan fitur-fitur

Motorola Razr Plus (2025) diluncurkan pada 15 Mei, bersamaan dengan dua ponsel lipat lainnya: Razr (2025) dan Razr Ultra (2025). Dengan harga Rp16.000.000, ponsel ini berada di antara Ultra dan Razr (2025) versi standar, sehingga menjadi pilihan menengah bagi yang mempertimbangkan fitur dan nilai. Dalam ulasan Razr Plus (2025) ini, kami akan membahas apakah selisih harga sekitar Rp4.800.000 tersebut memang layak.

Model ini menawarkan penyimpanan 256GB dan RAM 12GB, sama seperti spesifikasi tahun sebelumnya. Anda dapat memilih dari tiga warna menarik: "Pantone Mocha Mousse", "Midnight Blue", dan "Hot Pink".

Ulasan Motorola Razr Plus 2025: desain dan fitur ponsel lipat

Motorola Razr Plus 2025 diperlihatkan dalam keadaan setengah terlipat dengan layar luar aktif
(Image credit: Tom's Guide / John Velasco)

Selain pilihan warna yang diperbarui, desain Razr Plus (2025) secara keseluruhan tetap tidak banyak berubah. Tepiannya yang ramping dan membulat serta pilihan warna yang berani tetap menjadi daya tarik utama. Varian Mocha Mousse, misalnya, menawarkan kontras mencolok antara bagian belakang yang bertekstur dengan rangka metaliknya, menambah kesan elegan dan stylish.

Motorola Razr Plus 2025 menampilkan desain ponsel lipat yang sangat tipis
(Image credit: Tom's Guide / John Velasco)

Model Plus sedikit lebih tipis dan ringan dibandingkan Ultra, namun tetap menawarkan kualitas build yang sama tingginya. Engsel baru yang diperkuat titanium membuat perangkat terasa responsif dan memuaskan saat dibuka maupun ditutup. Berbeda dengan beberapa desain pesaing, perangkat ini bisa Anda buka dengan percaya diri tanpa rasa khawatir. Dengan harga Rp4.800.000 lebih murah dari Ultra, Razr Plus (2025) menghadirkan desain premium yang sama dengan harga lebih terjangkau.

Ulasan Layar dan Fitur Motorola Razr Plus 2025

Motorola Razr Plus 2025 memutar video 4K HDR
(Image credit: Tom's Guide / John Velasco)

Ukuran layar tetap tidak berubah, dan itu merupakan keputusan yang tepat karena desainnya sudah ideal. Layar pOLED eksternal 4 inci yang hampir tanpa bezel ini memberikan fungsionalitas yang mengesankan. Anda bisa menjalankan aplikasi penuh, menikmati rotasi layar otomatis, serta mudah digunakan dengan satu tangan, sehingga multitasking menjadi lebih praktis.

Layar utama pOLED 6,9 inci sangat memukau untuk penggunaan sehari-hari, baik saat bermain game maupun menonton serial favorit Anda. Warna-warnanya cerah, sudut pandang lebar, dan tingkat kecerahan yang sangat baik membuat tampilan jadi tajam dan hidup.

Dalam pengujian benchmark layar terbaru, layar utama ini mencapai tingkat kecerahan puncak hingga 2.144 nits. Tingkat kecerahan seperti ini jarang ditemukan pada smartphone, bahkan melampaui banyak pesaingnya sehingga membuatnya menonjol. Meskipun sedikit di bawah model paling terang, layarnya tetap memberikan visibilitas yang luar biasa di berbagai kondisi pencahayaan.

Ulasan kamera Motorola Razr Plus 2025

Seseorang sedang mengambil foto dengan smartphone Motorola Razr Plus 2025
(Image credit: Tom's Guide / John Velasco)

Motorola mengambil langkah berani tahun lalu dengan mengganti kamera ultrawide menjadi lensa telefoto dengan optical zoom pada Razr Plus. Tren ini berlanjut pada Razr Plus (2025), yang kini dilengkapi kamera utama 50MP dan lensa telefoto 50MP dengan 2x optical zoom. Meski sebagian pengguna mungkin lebih menyukai konfigurasi kamera pada model Ultra, Razr Plus tetap menawarkan beragam mode kamera yang mengesankan—terutama saat dipadukan dengan layar luarnya.

Dari pengamatan saya, Razr Plus mampu menyaingi Ultra dalam menangkap detail tajam, mulai dari pepohonan di latar belakang hingga keramaian pedagang kaki lima. Kedua model ini juga mampu menyeimbangkan highlight dan bayangan dengan baik, sehingga perbedaannya hampir tak terlihat sekilas.

Untuk urusan warna, Razr Plus cenderung menghasilkan gambar yang lebih jenuh—terutama pada objek-objek berwarna cerah seperti cabai merah, yang kadang terlihat sedikit berlebihan. Dalam hal ini, Ultra menawarkan profil warna yang sedikit lebih alami.

Karena Plus tidak memiliki lensa ultrawide, hasil foto makronya kurang optimal. Meskipun Anda masih bisa mengambil foto close-up, Plus sering kali membuat highlight terlalu terang dan detail yang ditangkap tidak sebanyak Ultra.

Foto portrait menjadi keunggulan Razr Plus. Ponsel ini mampu menghasilkan efek blur latar yang natural sambil menjaga fokus tajam pada subjek, bahkan detail wajah tetap terjaga saat diperbesar.

Dalam hal zoom, Razr Plus (2025) menonjol berkat 2x optical zoom. Sementara Ultra mengandalkan digital zoom untuk hasil serupa, Plus menawarkan detail yang lebih tajam pada tingkat perbesaran tinggi—terutama pada 10x ke atas. Pada zoom 30x, Plus menghasilkan gambar yang lebih jelas dan terdefinisi.

Yang mengejutkan, Razr Plus (2025) juga sangat baik untuk fotografi cahaya rendah. Bukaan lensa f/1.7 yang lebih lebar memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, sehingga detail dan eksposur pada area gelap lebih baik dibandingkan Ultra yang menggunakan bukaan f/1.8, meskipun keduanya sama-sama memiliki kamera utama 50MP.

Sungguh mengesankan melihat Razr Plus mampu bersaing ketat dengan varian premium-nya dalam hal performa kamera. Meski sebagian orang mungkin tetap memilih lensa ultrawide Ultra untuk hasil foto yang lebih luas, Plus membuktikan diri lewat kualitas gambar yang luar biasa dan keunggulan pada kemampuan zoom. Secara keseluruhan, kamera utama Razr Plus sangat mumpuni, menjadikannya pilihan kuat bagi penggemar fotografi smartphone.

Ulasan Motorola Razr Plus 2025: Analisis Performa dan Kecepatan

Motorola Razr Plus 2025 menampilkan gameplay Call of Duty: Modern Warfare
(Image credit: Tom's Guide / John Velasco)

Saya berharap Moto akan meningkatkan chipset pada Razr Plus (2025). Namun, perusahaan tetap menggunakan prosesor Snapdragon 8s Gen 3 yang sama seperti model tahun lalu, sehingga tidak ada peningkatan performa.

Dalam pengujian benchmark seperti GeekBench 6, Razr Plus (2025) memperoleh skor 1.929 untuk single-core dan 4.954 untuk multi-core, yang tidak terlalu mengesankan dibandingkan perangkat dengan chipset yang lebih baru. Ponsel ini juga hanya mencapai frame rate 71,16 fps pada pengujian Wild Life Unlimited di 3DMark, sedikit di bawah rata-rata tahun lalu yang sebesar 73,74 fps.

Meski demikian, hasil-hasil ini tidak sepenuhnya menggambarkan pengalaman penggunaan sehari-hari. Pengoperasian tetap terasa mulus dan responsif, baik saat menjelajah web, mengedit foto, maupun bermain game; Motorola Razr Plus (2025) tetap lancar tanpa lag atau perlambatan berarti. Hal ini menunjukkan bahwa skor benchmark sintetis tidak selalu mewakili pengalaman pengguna yang sesungguhnya.

Ulasan dan Analisis Performa Baterai Motorola Razr Plus 2025

Layar utama Motorola Razr Plus 2025 menampilkan ikon aplikasi
(Image credit: Tom's Guide / John Velasco)

Daya tahan baterai merupakan faktor penting pada Razr Plus (2025), terutama karena ponsel ini masih menggunakan baterai 4.000 mAh dan prosesor yang sama dengan generasi sebelumnya. Anda mungkin mengira performa baterainya akan serupa, namun kenyataannya tidak demikian.

Dalam pengujian baterai standar, Razr Plus (2025) rata-rata bertahan sekitar 12 jam 45 menit—sedikit lebih singkat dibandingkan model sebelumnya yang mampu mencapai 13 jam 25 menit.

Sebagai perbandingan, perangkat dengan baterai lebih besar, yaitu 4.700 mAh dan prosesor yang lebih canggih, mampu melewati 15 jam dalam pengujian yang sama.

Cukup mengejutkan melihat penurunan daya tahan baterai mengingat kapasitas baterai, prosesor, dan layar tidak berubah. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan dalam optimasi perangkat lunak.

Jika Anda termasuk pengguna yang intensif sepanjang hari, kemungkinan besar Anda perlu mengisi ulang baterai sebelum hari berakhir. Namun, ponsel ini umumnya masih sanggup bertahan selama jam kerja standar 8 jam. Kecepatan pengisian daya juga perlu diperhatikan: meskipun perangkat ini mendukung fast charging 45W, dalam 15 menit pengisian hanya mencapai 40% dan 41% setelah 30 menit. Sebagai perbandingan, model tahun lalu mencapai 27% dalam 15 menit dan 48% dalam 30 menit.

Secara keseluruhan, meskipun daya tahan baterai dan performa pengisian dayanya cukup baik, kinerjanya justru sedikit menurun dibandingkan versi sebelumnya.

Ulasan Motorola Razr Plus 2025: fitur perangkat lunak dan performa AI

Motorola Razr Plus 2025 menampilkan fitur Moto AI pada layar lipatnya
(Image credit: Tom's Guide / John Velasco)

Setelah memperkenalkan beberapa fitur Moto AI tahun lalu pada Razr Plus, kini menyenangkan melihat berbagai alat ini sudah tersedia langsung di Razr Plus (2025). Perangkat ini menjalankan antarmuka khusus Moto di atas Android 15. Dengan Android 16 yang kini telah hadir, pembaruan untuk perangkat ini tentu sangat dinantikan.

Meskipun fitur-fitur Moto AI terbaru membawa peningkatan, kemampuannya masih belum sepenuhnya menandingi perangkat lunak canggih di ponsel lipat pesaing. Namun, kali ini Motorola benar-benar menonjolkan berbagai alat berbasis AI. Semua fitur Moto AI dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi Moto AI khusus, yang mencakup Image Studio, Catch Me Up, Remember This, Pay Attention, dan lainnya.

Image Studio memungkinkan Anda membuat gambar dengan bantuan AI, mirip seperti aplikasi pembuat gambar di iPhone dan ponsel Google. Saat diuji dengan prompt kreatif, hasilnya cukup sebanding dengan beberapa platform lain, meskipun belum sekuat yang ditawarkan oleh platform terkemuka.

Dari sisi produktivitas, fitur Pay Attention memungkinkan Anda merekam rapat dan secara otomatis mendapatkan ringkasan singkat. Alat ini bekerja cukup baik untuk sebagian besar kebutuhan, meskipun beberapa pesaing menawarkan fitur pencatatan dan ringkasan yang lebih canggih. Razr Plus (2025) juga mendukung multitasking sehingga Anda bisa menjalankan dua aplikasi berdampingan, serta dilengkapi kontrol gestur yang sudah familiar, seperti menyalakan senter dengan gerakan memotong.

Fitur unggulan lainnya adalah Smart Connect, yang menawarkan pengalaman layaknya desktop saat terhubung secara nirkabel ke perangkat yang mendukung Miracast. Hal ini memudahkan Anda bekerja di layar yang lebih besar, meskipun opsi koneksi kabel akan membuatnya lebih fleksibel lagi.

Secara keseluruhan, Razr Plus (2025) menghadirkan fitur AI dan alat produktivitas yang bermanfaat, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang mengutamakan inovasi dan multitasking di smartphone mereka.

Panel layar luar Motorola Razr Plus 2025 ditampilkan berdampingan
(Image credit: Tom's Guide / John Velasco)

Pengalaman perangkat lunak di ponsel ini sangat mirip dengan yang Anda temukan pada perangkat lipat terbaru, dengan perbedaan utama yaitu adanya tombol khusus untuk mengakses fitur Moto AI. Anda tetap mendapatkan kemampuan AI multimodal yang sama, termasuk menggunakan Gemini Live bersama kamera. Layar luar juga sangat fleksibel, memungkinkan Anda menyesuaikan layar kunci dan menjalankan aplikasi penuh, sehingga menambah banyak fungsi ekstra yang meningkatkan penggunaan sehari-hari.

Meskipun peningkatan ini membuat perangkat lunaknya lebih menyenangkan, fitur-fiturnya belum sekomprehensif yang ditawarkan oleh smartphone unggulan lainnya. Ini merupakan langkah awal yang baik dari Motorola dalam menghadirkan fitur berbasis AI, namun masih ada ruang untuk berkembang dibandingkan para kompetitor. Seperti model-model terbaru lainnya, ponsel ini menawarkan dukungan pembaruan perangkat lunak selama tiga tahun, meskipun durasi ini masih lebih singkat dibandingkan beberapa merek papan atas lainnya.

Ulasan dan Kesimpulan Akhir Motorola Razr Plus (2025)

Ponsel lipat Motorola Razr Plus 2025 dalam mode tenda
(Image credit: Tom's Guide / John Velasco)

Saya cukup terkejut menyadari bahwa Motorola Razr Plus (2025) tidak menawarkan banyak hal baru dibandingkan model tahun lalu. Meski harganya Rp4.800.000 lebih murah dibandingkan versi Ultra yang lebih mahal, Razr Plus (2025) memiliki perangkat keras yang hampir sama—termasuk prosesor, RAM, dan kapasitas baterai yang sama. Bahkan, daya tahan baterainya justru lebih buruk dibandingkan pendahulunya.

Biasanya, model smartphone terbaru hadir dengan peningkatan perangkat keras yang signifikan atau performa yang jelas terasa lebih baik, sehingga layak untuk di-upgrade. Namun, selain penambahan fitur Moto AI, tahun ini tidak ada perubahan besar.

Seandainya Razr Plus (2025) membawa peningkatan hardware yang lebih berarti, mungkin akan lebih mudah untuk merekomendasikannya. Tapi mengingat kemiripannya dengan model sebelumnya, sulit rasanya untuk membenarkan harga Rp15.990.000.

Dapatkan berita, tips, dan ulasan terbaru dengan mengikuti kami di Google News. Klik tombol Ikuti untuk menambahkan kami ke feed Anda.

NewsLetter

Dapatkan artikel yang paling banyak dibicarakan langsung di kotak masuk Anda

Setiap minggu kami membagikan berita paling relevan tentang teknologi dan hiburan. Bergabunglah dengan komunitas kami.

Privasi Anda penting bagi kami. Kami berjanji tidak akan mengirim spam!